BUDAYA PENGGUNAAN LULUR REMPAH


Disusun oleh :
1. Emy Ayu Rianti / 1713015154
2. Tanti Dwi Gunawati / 1713015114
Wah gadis mana yang tidak tau lulur rempah? Mungkin hampir semua perempuan yang mulai beranjak dewasa di masa kini mengenal lulur rempah sebagai perawatan tubuh dari bahan alami. Lulur rempah ini contohnya Bedda’ Lotong (Bedak Hitam) merupakan lulur tradisional yang telah terkenal sejak lama di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan. Menjadi suatu ciri khas atau kebudayaan tersendiri bagi setiap wanita bugis menggunakan bedda’ lotong sebagai perawatan kulit mereka. Disebut bedak lotong atau bedak hitam karena terbuat dari ketan hitam. Lulur ini awalnya dipakai oleh kalangan perempuan bangsawan, lalu kemudian menjadi lulur wajib bagi calon pengantin Suku Bugis.  Bedda’ lotong yang mereka gunakan biasanya dibuat oleh orangtua yang sudah paham betul dengan racikan dari bahan-bahan alami mereka dan tanpa adanya penambahan bahan kimia. Mereka memilih bahan bahan alami tersebut secara empiris atau pengalaman yang turun temurun tanpa adanya uji klinis atau praklinis. Namun, mereka percaya dan yakin akan khasiat yang diberikan oleh lulur hitam tersebut.
Budaya wanita suku bugis memang terkenal dengan penggunaan perawatan kulit alami yang diracik sendiri. Seperti misalnya bedak dingin atau bedak yang dibuat dari beras yang dihaluskan dan ditambahkan dengan bahan-bahan alami lainnya. Bedak dingin tersebut lalu mereka bentuk kecil-kecil lalu dijemur hingga mengeras dan penggunaannya dengan menambahkan sedikit air pada bedak yang sudah kering  untuk digunakan sehari-hari sebagai pelindung dari sinar matahari ketika pergi berkebun atau digunakan saat dirumah sebagai perawatan wajah.
Bedda lotong dibuat dari ketan hitam , perasan air jeruk, asam Jawa, bengkoang, rimpang kunyit atau temulawak dan air. Khasiat yang dimiliki dari lulur Bedda’ lotong yaitu mengangkat sel kulit mati, sehingga kulit tampak cerah dan lebih halus, menekan pembengkakan, bersifat mendinginkan, menjaga kelembaban kulit, membantu mempercepat penyembuhan bekas luka dan membantu dalam remodeling kulit rusak, menghilangkan flek dan bekas jerawat dengan pemakaian rutin, menghilangkan bau badan, memberikan nutrisi pada kulit.
Banyak sekali ya manfaatnya, itulah sebabnya wanita suku bugis memilih menggunakan bedda' lotong daripada perawatan lain selain banyak khasiatnya, bahannya juga sangat mudah didapatkan dan harganya murah. Seiring dengan  perkembangan produk-produk kecantikan, penggunaan Bedda’ Lotong pun sudah mulai dilirik oleh produsen kecantikan baik skala rumahan maupun skala industri yang awalanya masyarakat hanya mengolahnya hanya untuk penggunaan pribadi sekarang sudah mulai mempromosikannya keluar daerah.
Hal ini tentu saja membuat kebudayaan wanita suku bugis ini semakin dilihat oleh semua masyarakat indonesia yang belum mengetahuinya dan mulai tertarik menggunakannya sebagai perawatan alami yang sangat efektif. Bedda’ Lotong sekarang banyak digunakan oleh wanita indonesia karena ketersediaannya sudah tersebar dimana-mana karena masyarakat sudah dapat mengolahnya sendiri karena sudah paham dan mengerti bagaimana efek dari lulur alami ini. Tetapi dengan meningkatnya permintaan konsumen dengan bedda’ lotong banyak produsen nakal yang dengan sengaja menambahkan zat kimia didalam lulur dengan alasan agar mendapatkan efek yang lebih cepat dan kulit menjadi lebih putih. Namun sayangnya penggunaan bahan kimia yang sembarangan dan tanpa izin ini dapat menimbulkan efek yang sangat merugikan bagi konsumen, apalagi penggunaan bahan kimia tanpa takaran yang benar  dan tanpa dosis yang sesuai.
Penggunaan bahan kimia yang sering digunakan dalam sediaan kosmetik antara lain merkuri sebagai pemutih, hidrokuinon disalahgunakan sebagai pemutih kulit. Pemakaian merkuri dapat menimbulkan berbagai hal mulai dari perubahan warna kulit yang akhirnya dapat menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit, kerusakan permanen pada susunan saraf otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin (teratogenik). Paparan jangka pendek dalam dosis tinggi menyebabkan diare, muntah-muntah dan kerusakan ginjal. Merkuri juga merupakan zat karsinogenik (menyebabkan kanker). Hidrokinon adalah zat reduktor yang mudah larut dalam air. Kemampuan hidokinon untuk menghambat pembentukan melanin (zat pigmen kulit) membuat bahan tersebut digunakan sebagai pencerah kulit (skin lightening) yang populer. Namun pengguna hidrokinon dalam jangka panjang dan dosis tinggi dapat dapat menyebabkan hiperpigmentasi terutama pada derah kulit yang terkena sinar matahari langsung dan dapat menimbulkan ochronosis (kulit berwarna kehitaman).
Akibat penggunaan bahan-bahan kimia yang dicampurkan didalam sediaan lulur ini dapat menyebabkan Striae distensae atau stretch mark yang merupakan penyakit atrofi kulit yang disebabkan oleh peregangan dari kulit yang berlebihan. SD bukan penyakit yang membahayakan, tapi dapat menyebabkan masalah kosmetik dan psikis pada orang yang memilikinya. Contoh gambar Striae distensae berikut ini ya teman-teman :

Jika sudah terjadi kerusakan seperti gambar diatas, akan sangat sulit untuk mengembalikannya seperti semula. Dikarenakan sel-sel kulit telah rusak akibat bahan-bahan kimia tersebut. Akan tetapi ada beberapa treatment untuk memperbaiki kerusakan tersebut, tetapi treatment tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar.
Berbahaya banget ya teman-teman, padahal penggunaan bahan-bahan alami yang ada didalam bedda lotong sudah sangat efektif untuk mencerahkan kulit kita dalam pemakaian rutin selama 2-3 minggu. Penggunaan bahan kimia tersebut didasarkan pada keinginan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memikirkan efek yang diberikan dari pemakain bahan kimia tersebut dan hilangnya nilai kebudayaan dari lulur tradisional suku bugis. Sebaiknya sebagai masyarakat yang cerdas kita lebih bijak dalam memilih produk di masa kini.
Untuk penggunaan lulur tradisional ini lebih baik kita membuatnya sendiri dirumah dengan bahan-bahan yang dapat kita temukan dipasar dan untuk cara pembuatannya sangat mudah dan dapat kita lihat di internet yang sudah menyediakan cara-cara pembuatan lulur bedda lotong khas bugis ini. Dengan begini, kita dapat menjaga kelestarian budaya kita sendiri dengan menggunakan sediaan kosmetik tradisonal dan juga mendapatkan kulit yang sehat, cerah dan aman dengan menggunakan bahan-bahan alami tanpa adanya bahan kimia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANAMAN DAUN KOKANG BERKHASIAT SEBAGAI OBAT JERAWAT

TINJAUAN TERHADAP PENGOLAHAN SAMPAH DI KOTA SAMARINDA

KENAPA MASIH SERING TERJADI RESISTENSI ANTIBIOTIK ?