KESEHATAN MATA

Disusun oleh :
Merlin Masai / 1713015090

Mata adalah organ penglihatan. Mata mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi impuls elektrokimia pada sel saraf, mata merupakan salah satu indera yang berfungsi untuk menerima informasi berupa gambaran sesuatu yang bisa dilihat yang kemudian dikirim ke otak. Mata adalah organ penting yang terdapat pada makhluk hidup. Mata pada manusia dibagi menjadi dua organ, yaitu organ bagian luar dan organ bagian dalam.

1. Bagian Luar Mata
Bagian luar mata terdiri dari empat jenis organ yang semuanya terletak di bagian luar mata. Semua organ ini juga memiliki fungsinya masing-masing. Organ dibagian luar mata yang pertama adalah kelopak mat, berfungsi untuk melindungi dan menutupi mata. Bulu mata yang berfungsi sebagai pencegah masuknya debu dan kotoran ke dalam mata. Alis berfungsi untuk menahan keringat dan juga kotoran agar tidak masuk ke dalam mata. Bagian terakhir luar mata adalah kelenjar air mata yang berfungsi untuk menghasilkan air mata, membasahi dan menjaga mata agar tetap lembab.

2. Bagian dalam mata
Bagian dalam mata terdiri dari beberapa organ yang fungsinya saling berkesinambunga. Yang pertama yaitu  sklera, berfungsi untuk melindungi bagian dalam pada bola mata; koroid, berfungsi untuk menyuplai makanan dan juga oksigen ke dalam retina dan mencegah untuk terjadinya pantulan cahaya yang kemungkinan masuk ke dalam bagian bola mata; retina, fungsinya untuk melihat cahaya atau menangkap cahaya; iris, berfungsi untuk memberikan warna pada mata dan mengatur besar kecilnya pupil; pupil, berfungsi untuk mengatur sedikit atau banyaknya cahaya yang masuk ke dalam mata; lensa, berfungsi untuk mengatur daya akomodasi lensa supaya bayangan tepat jatuh pada retina; bintik kuning, berfungsi sebagai tempat berkumpulnya reseptor dan bintik buta, bagian dalam mata yang menjadi tempat masuk dan juga membelokkan berkas saraf.

Gangguan Kesehatan Mata

Beberapa gangguan kesehatan mata diantaranya yaitu gangguan kesehatan pada mata terjadi akibat mata mengalami kelelahan. Kelelahan mata dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah astenopia. Menurut data organisasi kesehatan dunia (WHO) angka kejadian astenopia berkisar 40 persen sampai 90 persen. Astenopia merupakan gejala yang diakibatkan oleh upaya berlebih dari sistem penglihatan yang berada dalam kondisi yang kurang sempurna untuk memperoleh ketajaman penglihatan. Gangguan ini ditandai oleh penglihatan terasa buram, kabur, ganda, kemampuan melihat warna menurun, mata merah, perih, gatal, tegang, mengantuk, berkurangnya kemampuan akomodasi serta disertai dengan gejala sakit kepala

Timbulnya kelelahan mata dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari faktor pekerja maupun faktor lingkungan. Faktor pekerja dapat berupa kelainan refraksi, usia, perilaku yang beresiko, faktor keturunan, dan lama kerja. Sedangkan faktor lingkungan yang mempengaruhi adalah intensitas pencahayaan, kualitas iluminasi, atau ukuran objek. Faktor pekerja dan faktor lingkungan sebagai faktor risiko kelelahan mata dapat berdampak buruk terhadap pekerja. Lingkungan memiliki pengaruh yang dramatis bagi produktivitas kerja. Kenyamanan fisik dan fisiologi tenaga kerja yang baik akan meningkatkan efisiensi pekerjaan dan peningkatan produk yang berdampak juga pada produktivitas kerja.

Miopia adalah suatu keadaan mata yang mempunyai kekuatan pembiasaan sinar yang berlebihan sehingga sinar sejajar yang datang dibiaskan di depan retina (bintik kuning). Berbagai faktor yang berperan pada anak dengan kedua orang tua miopia. Pada anak yang memiliki salah satu orang tua miopia, anak mengalami miopia yang tidak memiliki orang tua miopia. Disamping faktor keturunan, faktor lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan miopia pada anak. Faktor lingkungan yang paling banyak berperan pada miopia adalah kerja jarak dekat seperti membaca. Lama membaca dapat mempengaruhi pertumbuhan aksial bola mata akibat insufisiensi akomodasi pada mata. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANAMAN DAUN KOKANG BERKHASIAT SEBAGAI OBAT JERAWAT

TINJAUAN TERHADAP PENGOLAHAN SAMPAH DI KOTA SAMARINDA

KENAPA MASIH SERING TERJADI RESISTENSI ANTIBIOTIK ?