KARYA SASTRA INDONESIA YANG FENOMENAL

Disusun oleh :
1. Ismail / 1713015146
2. Renaldi Adi Saputra / 1713015094

Indonesia kaya akan berbagai macam karya,diantara banyaknya karya yang telah diciptakan oleh anak bangsa terdapat satu karya yang sangat fenomenal. karya yang telah diciptakan tersebut adalah suatu puisi yang kita semua sudah tau apa puisi tersebut. puisi tersebut adalah puisi yang berjudul Aku yang diciptakan oleh sastrawan yang nama kita sudah kenal bersama yaitu Chairil Anwar. Chairil Anwar lahir di Medan, Sumatera Utara pada 26 Juli 1922. Putra dari pasangan pasangan Toeloes dan Saleha dan berdarah minangkabau. Chairil Anwar telah memiliki karya yang sangat terhitung dari awal beliau menjadi seorang sastrawan terdapat 90 karya yang telah dia buatnya, dan termasuk didalam ada 70 puisi yang telah ditulis. Dan dari berbagai karya yang telah dibuatnya beliau dijuluki sebagai "Si Binatang Jalang" (dari karyanya yang berjudul Aku).

Seluruh masyarakat indonesia yang telah mengenyam pendidikan pasti sudah tak asing lagi dengan sebuah puisi fenomenal yang tercipta oleh Chairil Anwar pada 1943 yang pertama kali dibacakan di Jakarta, lebih tepatnya di Pusat Kebudayaan Jakarta pada bulan Juli di tahun tersebut juga yang berjudul Aku.

Berikut adalah puisi Aku karya Chairil Anwar :
Aku
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulan yang terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi!

Puisi yang berjudul Aku menunjukkan semangat dan keyakinan dari sosok seorang Chairil Anwar yang melahirkan karya-karya tulisan. Dirinya dikenal sebagai seorang yang sering melanggar aturan-aturan yang dibuat. tulisann-tulisannya ini sering kali mendapat penolakan keras, dikarenakan bahasa yang ia gunakan sering kali bertentangan dengan pemangku kekyasaan pada zaman iitu. Namun, dirinya tak pernah goyah atas keyakinannya dalam menulis untuk tetap menghasilkan karya-karya yang fenomenal. Dirinya meyakini bahwa suatu saat karya-karyanya akan diterima oleh orang-orang, dan benar saja saat ini karyanya begitu di apresiasi, dan ia pun tak perlu menunggu sampai seribu tahun untuk mewujudkan impiannya tersebut.

Dalam puisi ini, Chairil Anwar memikirkan betul tentang rima dan irama yang ia buat dalam puisinya. Hal itu dapat kita lihat dengan baik dalam keseluruhan dari badan puisi yang berjudul Aku tersebut. Misalnya saja bait pertama itu memiliki akhiran sajak yang sama. lalu dibagian yang paling kita kenal semua, yaitu ‘Aku ini binatang jalang; Dari kumpulan yang terbuang’, memiliki akhiran dengau (ng) yang semakin membuktikan bahwa chairil sangat memikirkan bagaimana nanti hasil dari puisinya ini akan dilafalkan dengan memilih setiap kata dengan baik .Selain itu, ia juga menggunakan kata-kata yang memiliki struktur yang bisa dikatakan mirip, ‘pedih dan peri’, dua katan ini sama-sama memiliki awalan pe dan memiliki vokal i. Puisi Aku ini juga menggunakan aliterasi (pengulangan bunyi konsonan) sepertibyang terdapat pada ‘Luka dan bisa kubawa berlari,’ yaitu penggunaan konsonan b pada bisa, bawa, dan berlari.


Dari caranya yang dapat menghasilkan karya yang fenomenal ini, ternyata takdir sudah ada ditangan yang maha kuasa, usia singkat Chairil Anwar dalam dunia kesusastraan Indonesia tak lantas menjadikan dirinya seorang yang kecil. Justru yang luara biasa dari sosok Chairil Anwar dalam waktu yang sesingkat itu, ia berhasil menjadi pelopor perkembangan puisi modern di yang ada Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANAMAN DAUN KOKANG BERKHASIAT SEBAGAI OBAT JERAWAT

TINJAUAN TERHADAP PENGOLAHAN SAMPAH DI KOTA SAMARINDA

KENAPA MASIH SERING TERJADI RESISTENSI ANTIBIOTIK ?